Oleh Chuck Lawless
Saya telah menulis di tempat lain tentang pemuridan di dalam gereja, yang meliputi cara untuk mengevaluasi strategi pemuridan dan bagaimana agar tidak menetapkan proses itu. Dalam tulisan mendatang, saya akan membahas cara untuk memperkuat pendekatan memuridkan gereja. Akan tetapi, di sini, berikut adalah sepuluh akibat yang dilihat oleh konsultan Lawless Group kami ketika sebuah gereja tidak melakukan pemuridan dengan baik.
Bagaimana kita mengukur pemuridan? Relatif mudah untuk mengukur kehadiran gereja, persembahan atau partisipasi kelompok kecil, tetapi bagaimana kita mengukur anggota gereja yang menjadi serupa dengan Kristus? Penilitian oleh Willow Creek Reveal menunjukkan bahwa kegiatan gereja tidak selalu membuat para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang penuh pengabdian, tetapi adakah beberapa kegiatan yang bisa kita ukur untuk menolong jemaat kita bertumbuh?
Saya kira ada enam hal penting yang menunjukkan murid yang bertumbuh:
Beberapa tahun yang lalu, seorang wanita muda meminta saya untuk membimbingnya menjadi seorang "ibu". Kami adalah rekan kerja, jadi kami memiliki banyak percakapan biasa. Sesekali, kami bertemu satu lawan satu untuk membicarakan kepedulian dan kekuatirannya saat dia membesarkan putrinya.
Dia mengajukan pertanyaan dan mengarahkan diskusi. Saya akan menawarkan saran dan mengarahkannya ke buku yang sesuai atau orang lain yang mungkin bisa membimbingnya. Kami juga akan berdoa bersama.
Ann Swindell
Yesus memanggil kita untuk "menjadikan semua bangsa murid-Ku," tapi, apa artinya hal itu?
Bagi mereka yang mengikut Yesus, pemuridan haruslah menjadi pusat iman kita. Ini karena Yesus memerintahkan para pengikut-Nya; yang mana biasa disebut sebagai "Amanat Agung"; untuk "pergilah dan muridkanlah semua bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan kepadamu" (Matius 28:18-20).