Yesus menetapkan disiplin gereja untuk menjaga kekudusan gereja dan untuk mengingatkan umat-Nya bahwa Dia mengampuni mereka ketika mereka bertobat dari dosa-dosa mereka, dan tunduk kepada ketuhanan-Nya.
Kita sering kali berfokus pada aspek pertama -- teguran atas dosa yang dapat berakhir dengan pengucilan. Meskipun hal ini seharusnya menjadi perhatian kita dan menghasilkan ketenangan yang kudus di dalam diri kita, tetapi ini bukanlah keseluruhan cerita.