Menjadi seorang penginjil adalah lebih dari sekadar memberi tahu orang-orang tentang Yesus; itu menghendaki agar kita menjadi pengajar Injil. Injil diberitakan melalui pemberitaan kabar baik. Ini adalah awalnya. Akan tetapi, kita juga perlu menjelaskan kepada orang percaya baru tentang implikasi dan konsekuensi dari percaya kepada Injil. Ini diperlukan untuk menghasilkan murid yang sejati.

Otoritas untuk Mengajar

Beberapa teman saya mengatakan bahwa mereka "tidak pernah dimuridkan" -- dan karena itu mereka ragu-ragu untuk memuridkan orang lain.

Selain menjadi anggota gereja dan menghadiri pemahaman Alkitab, mereka melayani dalam berbagai bidang. Akan tetapi, mengenai memuridkan seseorang, tugas itu tampak menakutkan dan membingungkan.

Bagaimana kita bisa menciptakan budaya pemuridan di gereja kita ketika begitu banyak dari kita merasa tidak siap?

Apa itu Pemuridan?

Ketika Anda mulai memuridkan seseorang, sangatlah penting untuk memiliki semacam rencana ke mana Anda akan membawa murid itu. Saat menjalankan rencana itu, ada hal-hal tertentu yang harus selalu Anda perhatikan waktu memuridkan. Berikut adalah pertimbangan umum yang harus Anda perhatikan saat melakukan pertemuan:

Memuridkan Orang Lain

Selama delapan tahun melakukan pelayanan pastoral, hanya sedikit hal yang membuat saya takjub lebih daripada menyaksikan pertobatan. Melihat seseorang yang dulunya secara rohani mati kemudian hidup, berbalik dari dosa-dosa mereka, dan berpaling dalam iman kepada Kristus adalah pengalaman yang ajaib! Namun, keajaiban lain yang ingin saya lihat adalah perubahan bertahap dari orang percaya saat mereka semakin menyerupai Kristus dengan kuasa dari Roh Kudus (2 Kor. 3:18).