Menjadi ibu itu menyenangkan, tetapi menakutkan. Kita tidak pernah merasa jadi seperti seorang ahli karena topiknya terus berubah. Baru saja kita tahu bagaimana mengasuh balita, sekarang waktunya untuk sekolah dasar. Setelah kita memahami anak kecil, kita mengasuh remaja — dan kemudian, tiba-tiba, kita melambaikan tangan saat mereka melangkah ke perguruan tinggi. Saat kita melewati setiap tahap, kita dibombardir dengan daftar nasihat dan hal-hal yang kita perlu "pastikan" untuk melakukannya agar anak-anak kita berhasil.
Pastikan untuk memainkan musik klasik agar otak mereka berkembang dengan baik.
Pastikan untuk memilih mainan yang paling mendidik.
Pastikan untuk memulai tim olahraga perjalanan lebih awal agar mereka bisa bermain di perguruan tinggi.
Pastikan mereka hanya makan makanan sehat.
Pastikan mereka memainkan alat musik.
Pastikan untuk berada di lingkungan yang tepat sehingga mereka bersekolah di sekolah yang tepat.
Pastikan untuk menyewa tutor sehingga mereka mendapat nilai bagus pada semua tes mereka.
Dalam upaya untuk melakukan semua hal yang seharusnya kita lakukan, kita mengantar anak-anak kita dari kelompok bermain hingga latihan, sembari juga menjadi bingung dan tersesat dalam kabut, bertanya-tanya, "Apakah saya melakukan semua yang seharusnya saya lakukan?"
Kita mencari tujuan dan sesuatu yang disebut kesuksesan, tetapi seringkali, kita kehilangan tujuan utama kita sebagai orang tua Kristen: kita ingin anak-anak kita mengenal Yesus. Itu satu-satunya pesan yang penting, tetapi terkadang dalam semua kehidupan kita, kita lupa memberi tahu anak-anak kita bagaimana cara hidup yang sebenarnya.
Saya menulis "Wherever You Go, I Want You to Know" (Ke mana pun Kamu Pergi, Saya Ingin Kamu Tahu - Red.) untuk memastikan saya memberi tahu anak-anak saya, sejelas mungkin: -Apa pun yang kamu lakukan di dunia ini, hal terpenting yang saya ingin kamu tahu adalah mengenal, mencintai, dan mengikuti Yesus.- Apa pun pekerjaan yang mereka lakukan, olah raga apa pun yang mereka mainkan, keberhasilan atau kegagalan apa pun yang mereka miliki, yang terpenting adalah mengenal Yesus. Itu adalah pesan yang perlu didengar anak-anak kita, yang perlu didengar remaja kita, dan orang tua sendiri perlu mendengarnya.
Anak-anak Membutuhkan Pengingat
Anak-anak kita mendengar begitu banyak pesan dari kita setiap hari:
Bersihkan ruanganmu.
Ambil kaus kakimu.
Sisir rambutmu.
Kencangkan sabuk pengamanmu.
Kerjakan pekerjaan rumahmu.
Dalam semua hal yang datang dan pergi dalam hidup, sangat mudah untuk menjadi begitu sibuk dengan tugas sehari-hari sehingga kita lupa untuk berbicara tentang kebenaran kekal. Namun, pesan terpenting yang pernah saya sampaikan kepada anak-anak saya adalah Injil.
Saya berharap anak-anak saya setiap hari mendengar dari bibir saya kabar baik tentang Yesus — bahwa Dia menciptakan mereka, Dia mengasihi mereka, dan Dia baik, baik hati, dan benar. Buku dapat membantu kita dengan mengucapkan kata-kata yang paling ingin kita komunikasikan dan dengan memberikan gambaran kepada anak-anak kita yang membantu mereka memahami — dengan cara yang hangat dan luar biasa. Seiring waktu, pesan-pesan ini masuk ke dalam hati dan pikiran mereka dan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup mereka.
Remaja Membutuhkan Pengingat
Saya menulis "Wherever You Go, I Want You to Know" (Ke mana pun Kamu Pergi, Saya Ingin Kamu Tahu - Red.) ketika anak-anak saya remaja. Sulit untuk menjadi remaja — dan bukan hanya karena ketegangan hubungan dan noda wajah yang tidak sedap dipandang. Pesan yang mereka dengar tentang pentingnya kesuksesan dan penghargaan duniawi semakin keras dan lebih sering saat mereka memasuki masa remaja. Tekanannya sangat kuat. Orang dewasa yang bermaksud baik secara teratur bertanya, "Kamu ingin menjadi apa?" -Di mana kamu akan kuliah?- dan "Apa jurusanmu?" Semuanya tampaknya berputar di sekitar masuk ke perguruan tinggi yang tepat, memilih jurusan yang tepat, dan menemukan pasangan yang tepat. Tidak ada yang bermaksud untuk menyampaikan bahwa Anda harus tahu pada usia 17 apa yang ingin Anda lakukan selama sisa hidup Anda — tetapi sering kali itulah yang terlintas pada remaja yang ditanyai pertanyaan-pertanyaan ini hampir setiap hari.
Remaja khususnya membutuhkan pengingat, "Apa pun yang kaulakukan, yang terpenting adalah mencintai Yesus." Ya, berupaya untuk mendapatkan nilai yang bagus, bermain serius dalam tim olahraga Anda, dan melayani di komunitasmu — itu semua bagus. Namun, di tengah begitu banyak tekanan, kita dapat menyederhanakan hidup mereka dengan mengingatkan mereka apa yang paling penting — memupuk hubungan dengan Yesus.
Orang Tua Membutuhkan Pengingat
Meskipun "Wherever You Go, I Want You to Know" mungkin tampak seperti buku untuk anak atau remaja, itu juga buku untuk orang tua. Kita hidup dalam dunia di mana beberapa orang tua secara ilegal membayar ratusan ribu dolar untuk mengubah nilai ujian sehingga anak-anak mereka dapat masuk ke sekolah yang tepat. Bukan hanya anak-anak kita yang merasa sangat tertekan untuk berinisiatif membuat diri mereka sendiri mencapai sesuatu — orang tua dapat merasakan kesuksesan mereka sendiri bergantung pada kesuksesan anak-anak mereka. Ada yang salah. Secara budaya, kita mengharapkan hal yang salah untuk kebahagiaan anak-anak kita, dan juga untuk kebahagiaan kita sendiri.
Pengasuhan kita tidak dapat menyelamatkan anak-anak kita, tetapi Allah dapat menggunakan rumah tangga kita untuk menumbuhkan tanah yang baik agar Injil berakar dan berkembang.
Itulah mengapa kita harus terus-menerus mengingatkan diri kita sendiri tentang pelajaran terpenting yang ingin kita ajarkan kepada anak-anak kita. Segala sesuatu yang lain bersifat sekunder. Dan, saat kita mengajar anak-anak kita tentang Yesus, kita mengandalkan Tuhan dengan cara yang baru. Pemberian terpenting yang kita ingin mereka terima adalah yang hanya bisa diberikan oleh Tuhan: -Sebab, oleh anugerah kamu diselamatkan melalui iman dan ini bukan dari dirimu sendiri, tetapi karunia Allah, bukan hasil usahamu, supaya tidak ada seorang pun yang menyombongkan diri- (Ef. 2:8–9). Pengasuhan kita tidak dapat menyelamatkan anak-anak kita, tetapi Allah dapat menggunakan rumah tangga kita untuk menumbuhkan tanah yang baik agar Injil berakar dan berkembang. Setiap kali kita mengajari mereka tentang apa yang paling penting dalam hidup, kita mengingatkan diri kita sendiri. Itu memengaruhi pilihan kita, harapan kita, dan doa kita untuk anak-anak kita.
Meskipun beberapa hari bersama anak-anak kita terasa seperti tidak pernah berakhir, tahun-tahun berlalu. Di tengah datang dan pergi, kegiatan dan pendidikan, semoga kita ingat untuk mengomunikasikan satu hal yang penting:
Yesus adalah segalanya. (t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | The Gospel Coalition |
URL | : | https://www.thegospelcoalition.org/article/important-lesson-parents-teach/ |
Judul asli artikel | : | The Most Important Lesson Parents Teach |
Penulis artikel | : | Melissa Kruger |