![]()
Kelompok belajar, berbagi, dan bertumbuh bersama dalam kasih yang berpusatkan pada Kristus sehingga semua anggota menikmati hidup Kristen yang penuh vitalitas, sukacita, dan alkitabiah.
A. Pelaksanaan
- Nama WAG: Growing Together September 2025
- Tema WAG: Sehat Dalam dan Luar
- Deskripsi WAG: Sebulan mendiskusikan "kesehatan" rohani, mental, fisik, dan digital (teknologi) di tengah dunia yang serba instan saat ini.
- Presentasi Pelaksanaan Teknis WAG “Sehat Dalam dan Luar” => Jumat, 29 Agustus 2025.
- Pelaksanaan WAG “Sehat Dalam dan Luar” => 1 - 27 September 2025.
- Jumlah peserta = 50 peserta, 0 peserta keluar.
- Evaluasi Keseluruhan Diskusi:
- Diskusi secara umum berjalan cukup lancar, lebih mendalam, dan lebih hidup karena dinamika yang baik.
- Beberapa topik (misalnya budaya instan, kesehatan rohani, hingga kesehatan fisik) memicu pembahasan praktis dan relevan.
- Ada 1 pertannyaan yang cenderung sepi didiskusikan, yaitu tentang tes Kesehatan Rohani dengan mengisi assesment dari link yang diberikan di situs well.sabda.org.
- Peserta yang aktif cenderung orang-orang yang sama. Namun, upaya untuk mengingatkan peserta di grup cukup efektif mendorong keterlibatan lebih luas.
- Masih ada tantangan untuk mengajak semua peserta ikut berpartisipasi.
- Terima kasih kepada fasilitator partner yang melayani dan menolong dalam diskusi GT September: Bpk/Ibu/Sdr/i. Dina Tania Ginting, Josephine A.B. Christinawati, Agus Sunardi, Sisca Marindra, dan Eddy Soewito.
B. Narasumber dan Moderator
- Narasumber Pengarahan Diskusi "Sehat Dalam dan Luar” = Melisa.
- Fasilitator WAG = Roma, Milly, Melisa, Santi, Bima, Rei, Tian, Mei, Dina Tania Ginting, Josephine A.B. Christinawati, Agus Sunardi, Sisca Marindra, Yanto, Sutianto, Eddy Soewito.
C. Peserta
- Jumlah Pendaftar: 50
- Jumlah Anggota: 50
- Peserta Baru: 7
D. Topik Diskusi
Topik 1: Sehat Rohani
Pertanyaan Senin–Selasa, 1–2 September 2025:
Silakan lakukan penggalian/pengamatan dari firman Tuhan tentang budaya-budaya apa saja yang mengganggu/merusak kesehatan rohani umat-Nya? Apa dampaknya bagi kehidupan umat Tuhan saat itu?
Pertanyaan Rabu-Kamis, 3-4 September:
Apa saja "budaya-budaya instan" dalam hal rohani? Bagaimana hal itu merusak kebugaran/kesehatan rohani orang percaya? Bagikan kesaksian/pengalaman Anda.
Pertanyaan Jumat-Sabtu, 5-6 September:
Silakan lakukan tes Kesehatan Rohani Anda dengan mengisi assessment di bawah ini: https://well.sabda.org/assessment/assessment.php?q=spiritual#assessmentForm
Catatan: Hanya Anda sendiri yang akan tahu hasilnya (tidak masuk dalam database SABDA).
Apakah assessment tersebut menolong Anda untuk menilai kesehatan rohani Anda? Mengapa? Gunakan waktu untuk melakukan refleksi terkait hasilnya.
Jika Anda berkenan silakan bagikan kesimpulan hasilnya di grup. Atau, silakan bagikan aplikasi yang akan Anda lakukan untuk terus meningkatkan kebugaran/kesehatan rohani Anda.
Review
- Budaya dunia (berhala, hedonisme, materialisme, permisif seksual, kemunafikan, hingga budaya digital modern) telah merusak kesehatan rohani karena menjauhkan umat dari Tuhan, sehingga kita dipanggil untuk melawan arus dengan hidup kudus dan berpegang pada firman-Nya.
- Diskusi menegaskan bahwa budaya instan rohani (doa kilat, ibadah online, cari sensasi, comot ayat, dll.) malah melemahkan iman dan membuat rohani kering, sehingga orang percaya dipanggil untuk bertumbuh lewat proses, disiplin doa, firman, dan persekutuan nyata.
- Assessment rohani sangat menolong peserta untuk menyadari kondisi iman, meninggalkan budaya instan, dan berkomitmen bertumbuh lewat doa, firman, komunitas, dan pelayanan yang konsisten.
Referensi:
- Check Up Kesehatan Rohani Anda
- Sabat dan Kesehatan Rohani
- Sabat dan Kesehatan Jiwa
- Pengantar Disiplin Spiritual
- Membangun Disiplin Rohani
- Membaca Alkitab sebagai Disiplin Rohani
- 10 Pertanyaan untuk Mendiagnosa Kesehatan Rohani Anda
- Membangun Keluarga Sehat Rohani
- Bertumbuh Sehat Rohani Dan Mental Di Tahun Yang Baru
- Sehat Rohani
- Sehat Rohani
- Sehat Jiwa Raga
- Pemeriksaan Rohani
- Melatih Diri untuk Sehat Rohani
- 4 Fondasi Disiplin Rohani
- 3 Manfaat Melakukan Disiplin Rohani
- Karena Spiritual Wellness Sungguh Berharga
Topik 2: Sehat Mental
Pertanyaan Senin-Selasa, 8-9 September 2025:
Menurut Anda, bagaimana kaitannya kesehatan rohani dengan kesehatan mental (pikiran)? Silakan cari dan bagikan juga juga kisah/tokoh yang memberikan kepada Anda pandangan yang lebih jelas tentang kaitan kesehatan rohani dan kesehatan mental/pikiran seseorang, terutama umat percaya.
Pertanyaan Rabu-Kamis, 10-11 September 2025:
Bagaimana pengalaman Anda dalam pergumulan memulihkan/menjaga kesehatan mental Anda di tengah arus dunia/perkembangan zaman saat ini yang membuat mental kita bisa menjadi sangat rentan? Bagikanlah kesaksian Anda agar menjadi berkat.
Pertanyaan Jumat-Sabtu, 12-13 September 2025:
Menurut Anda, bagaimana gereja bisa terlibat secara praktis untuk menolong jemaat menjaga/memulihkan kesehatan mentalnya? Sebagai bagian dari gereja, apa yang dapat kita lakukan sebagai langkah awal dari diri pribadi? Bagikanlah komitmen Anda.
Review
- Kesehatan rohani dan mental saling terkait erat, terlihat dari teladan tokoh Alkitab seperti Daud, Elia, Ayub, Petrus, Daniel, Saul, hingga Yesus, serta tokoh inspiratif modern seperti Corrie ten Boom, Bunda Teresa, dan Gustavo Gutiérrez, di mana iman, doa, firman, komunitas, dan juga dukungan medis menjadi fondasi penting bagi pemulihan dan ketahanan jiwa orang percaya.
- Pemulihan dan penjagaan kesehatan mental sangat bergantung pada relasi pribadi dengan Tuhan, doa, firman, dan dukungan komunitas, serta ditopang oleh keseimbangan hidup, gaya hidup sehat, dan hobi yang menenangkan.
- Gereja dipanggil menjadi ruang aman dan penuh kasih bagi pemulihan mental jemaat lewat firman, konseling, komunitas, dan pendidikan, sementara dari sisi pribadi setiap anggota diajak menjaga rohani, hadir dengan empati, mendengar tanpa menghakimi, serta berkomitmen menjadi teladan dalam mendukung kesehatan mental sesama.
Referensi:
- Gangguan Depresi Berat
- Mengatur Suhu Emosi
- Kebenaran tentang Kesehatan Mental Anda
- Menguak Tabir Kesehatan Mental bagi para Misionaris
- Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Tesus Mengenai Kesehatan Mental
- Apa yang Alkitab Katakan Mengenai Cara Menangani Penyakit Mental?
- Mencari Titik Temu antara Iman dan Jiwa
- God's Care and Mental Health
- Apakah Orang Kristen Dapat Mengalami Gangguan Mental?
- 14 Ayat Alkitab yang Berbicara Tentang Kesehatan Mental
- Orang Kristen Kok Alami Masalah Kesehatan Mental?
- Kesehatan Mental Bukan untuk Dibanggakan, tetapi Disembuhkan
- Menemukan Pemeliharaan Tuhan lewat Tenaga Profesional Kesehatan Mental
- Spiritualitas dan Kesehatan Mental
- It Is Not Well with My Soul: Christian Reflection on Mental Health
- Apa yang Alkitab katakan Tentang Masalah Kesehatan Mental
Topik 3: Sehat Fisik
Pertanyaan Senin-Selasa, 15-16 September 2025:
Menurut Anda, apakah kondisi kesehatan fisik orang percaya bisa jadi indikator kondisi kesehatan rohani dan mental seseorang? Bagaimana prinsip firman Tuhan tentang hal tersebut?
Pertanyaan Rabu-Kamis, 17-18 September 2025:
Menurut Anda, apa penyebab umum orang gampang mengalami sakit fisik pada zaman sekarang ini ?
Mengapa sering kali kita kurang disiplin menjaga kesehatan (makan, olahraga, istirahat), padahal itu memengaruhi pelayanan kita ?
Bagikan pengalaman Anda.
Pertanyaan Jumat-Sabtu, 19-20 September 2025:
Yuk, lakukan salah satu atau kedua challenge di bawah ini:
- Silakan buat daftar "pertobatan" perihal gaya hidup yang tidak sehat Anda selama ini.
- Atau, buat kalimat komitmen/ikrar Anda untuk menjaga kesehatan fisik.
- Buatlah salah satu dari hal di atas dalam bentuk video atau grafis sebagai reminder bagi Anda. Bagikanlah kepada "partner" yang Anda percaya dapat menolong untuk mengingatkan Anda.
Review
- Kesehatan tubuh bisa memengaruhi iman dan pikiran kita, tapi bukan berarti orang sakit imannya lemah. Seperti Paulus, Ayub, dan Elia, walau tubuh mereka lemah, mereka tetap kuat dalam iman, bersyukur, dan menjaga hidup sesuai kehendak Tuhan.
- Pola hidup tidak sehat, stres, dan kurang disiplin membuat orang gampang sakit, sehingga orang percaya perlu menjaga tubuh sebagai bait Roh Kudus dengan makan, olahraga, dan istirahat teratur agar sehat jasmani dan rohani.
- Penting untuk bertobat dari gaya hidup tidak sehat dan berkomitmen menjaga tubuh sebagai bait Roh Kudus lewat pola makan sehat, tidur cukup, olahraga, serta disiplin rohani agar hidup sehat dan pelayanan lebih maksimal.
Referensi:
- Kesehatan Menurut Alkitab
- Sukacita Modal Utama Awet Muda dan Hidup Sehat
- Rahasia Hidup Sehat Dengan Pola Hidup Alkitabiah
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Sehat Jasmani dan Rohani
- 5 Faktor Penting Makanan Sehat Jasmani dan Rohani
- Merawat Tubuh
- Sebuah Pengingat Mengapa Tubuh Jasmani dan Rohani Perlu Dilatih
- Penting: Jagalah Kesehatan
- 10 Ayat Alkitab Pengingat Pentingnya Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
- 5 Ayat Alkitab yang Bicara Soal Pentingnya Menjaga Kesehatan
- The Makers Diet, Terobosan Kesehatan Alkitabiah
- Sehat itu Berkat yang Mahal Harganya
Topik 4: Sehat Digital
Pertanyaan Senin-Selasa, 22-23 September 2025:
Silakan bagikan, apa itu digital wellbeing? Mengapa sebagai orang percaya, kita perlu menjaga digital wellbeing kita? Berikan landasan firman Tuhan terkait penjelasan Anda
Pertanyaan Rabu-Kamis, 24-25 September:
"Penyakit digital" apa yang pernah Anda alami sebagai akibat tidak menjaga "digital wellbeing" Anda dan bagaimana Anda pulih dari hal tersebut? Jika tidak pernah mengalami, silakan bagikan tantangan yang Anda hadapi dalam menjaga "digital wellbeing" Anda.
Pertanyaan Jumat - Sabtu, 26 - 27 September 2025:
Tulislah daftar disiplin apa saja yang akan Anda terapkan untuk menjaga digital wellbeing Anda, khususnya sebagai orang percaya. Lalu, di samping setiap daftar, tulislah konsekuensi yang akan Anda terapkan bagi diri Anda jika melanggar disiplin tersebut.
Review
- Digital wellbeing adalah hidup seimbang dan bijak dalam memakai teknologi sehingga orang percaya tidak diperbudak dunia digital, melainkan memakainya untuk memuliakan Tuhan dan menjaga relasi (1Kor. 6:12; Ef. 5:15–16; Flp. 4:8).
- Bahwa banyak peserta mengalami “penyakit digital” seperti brain rot, kecanduan media sosial, game, atau binge watching, namun pemulihan terjadi lewat disiplin membatasi penggunaan, mengganti dengan aktivitas sehat, dan kembali mendengar suara Tuhan agar teknologi menjadi alat berkat, bukan belenggu.
- Peserta menekankan disiplin digital yang jelas disertai konsekuensi nyata, dengan fokus menjaga doa, firman, dan akuntabilitas rohani agar digital wellbeing benar-benar mendukung kesehatan rohani.
Referensi:
- Mempraktikkan Kesehatan Digital
- Bagaimana Teknologi Membuat Saya Menjadi Seorang Kristen yang Lebih Baik
- Christian/Biblical Digital Quotient
- Detoksifikasi Digital, Ketidaktahuan yang Disengaja, dan Prinsip Kedekatan
- Mengapa Detoks Digital Penting bagi Keluarga Kristen?
- Tantangan Menjadi Orangtua di Era Digital, Bagaimana Orang Kristen Menyikapinya?
- Digital Detox
- Saya, Mengendalikan atau Dikendalikan Smartphone?
- Tetap Sehat di Era Digitalisasi: Tantangan dan Solusi di Tengah Gempuran Teknologi
- Menjalin Realsai yang Sehat dan Menguatkan di Era Digital
sabda_ylsa
Yayasan Lembaga SABDA
sabda_ylsa
Selengkapnya
SABDA Alkitab
Podcast SABDA
Slideshare SABDA