June 2022

Tidak Ada Waktu untuk Memuridkan?

Minggu lalu, blog ini berfokus pada pentingnya komunitas iman bergabung dengan para orang tua dan pengasuh dalam pekerjaan pemuridan yang disengaja. Itu memicu percakapan yang cukup hangat dengan beberapa orang dan satu hal yang diangkat adalah sesuatu yang sering ditanyakan para orang tua dan pengasuh kepada saya: "Bagaimana?" Biasanya, pertanyaannya juga disertai dengan penjelasan seperti ini:

Memuridkan Anak Adalah Aktivitas Jangka Panjang

Keluarga saya tadinya tinggal di Perancis. Adik saya dimasukkan ke sekolah dasar setempat tanpa bisa berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Perancis. (Jangan salahkan orang tua saya. Mereka baik.) Selama sekitar tiga bulan, dia tidak mengatakan sepatah kata pun di sekolah. Tidak satu pun. Ibu dan Ayah baru saja akan menariknya keluar dari sekolah ketika suatu hari dia masuk ke rumah sambil fasih berbahasa Perancis. Dan, dia tidak pernah melupakan bahasa itu.

Sudut Pandang Jangka Panjang terhadap Pemuridan

Yesus menulis kisah yang panjang.

Saya dibesarkan di gereja dan sangat religius, tetapi tidak mengenal Yesus. Pada awal usia 20-an, Roh Kudus membuka mata saya yang buta, dan saya melihat kisah penebusan dalam Kitab Suci. Saya terpesona bahwa Allah memilih saya di dalam Kristus sebelum dunia dijadikan untuk memuji kasih karunia-Nya yang mulia (Efesus 1).