Seperti yang sudah kita ketahui, pandemi COVID-19 ini mengguncang dunia kita.
Alasan yang pertama adalah banyak gereja yang melakukan pemuridan sebagai penambal. Gambarannya seperti sebuah ember yang bocor, di mana ember yang bocor ini tidak bisa menampung air, tidak bisa berguna, maka harus ditambal. Banyak gereja melakukan pemuridan sebagai penambal. Mengapa? Sebab, jemaat-jemaatnya, terutama jemaat-jemaat yang dewasa, justru pergi ke gereja lain karena tidak ada pembinaan yang cukup. Mereka lapar dan haus untuk bertumbuh, tetapi tidak ada sarana yang tersedia untuk mereka dapat bertumbuh.
Tahun lalu saya mendapat hak istimewa bepergian ke lima benua dalam tiga minggu. Saya melakukan ini sebagai penulis dan pembawa acara dari seri dokumenter delapan episode tentang Filipi yang disebut Discipleship Explored. Idenya adalah untuk mewawancarai orang-orang percaya di seluruh dunia, yang banyak di antaranya telah menghadapi penganiayaan berat, untuk menunjukkan perbedaan yang dibuat jemaat Filipi dalam kehidupan Kristen mereka.
Namun, saya harus mengakui beberapa ambivalensi tentang kata "pemuridan."