"Jika seseorang melayani Aku, dia harus mengikuti Aku; di mana Aku berada, di situ pula pelayan-Ku berada; jika seseorang melayani Aku, Bapa akan menghormati dia." Yohanes 12:26 (AYT).
Menjelang puncak pengalaman-pengalaman penting dalam kehidupan fana-Nya, Yesus menerima kabar gembira bahwa beberapa orang Yunani ingin bertemu dengan-Nya. Besar kemungkinan mereka berada di Yerusalem untuk merayakan Paskah, dan mungkin termasuk di antara para pedagang yang meja-mejanya pernah dibalikkan saat Yesus membersihkan pelataran orang-orang bukan Yahudi di Bait Allah. Bagi Yesus, peristiwa ini sangat berarti karena menandakan bahwa saat pemuliaan-Nya — yaitu penangkapan, pengadilan, penderitaan, dan kematian-Nya — semakin dekat. Ia pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajar tentang harga dan berkat dalam mengikuti serta melayani-Nya.
Dengan latar belakang kerinduan bangsa-bangsa lain untuk "melihat" Dia, dan bayang-bayang salib yang kian jelas dan mendekat, Yesus menekankan bahwa para pengikut-Nya harus melayani Dia, bersedia pergi ke mana pun Dia pergi, dan siap menanggung penderitaan bersama-Nya. Mengikuti dan melayani Yesus bukanlah perjalanan yang selalu nyaman dan mudah; bisa saja disertai ketidaknyamanan, penderitaan, bahkan kematian. Namun, siapa pun yang setia sampai akhir akan menerima perkenanan dari Tuhan.
Hal yang paling menonjol, Yesus menyebut diri-Nya sendiri sebanyak lima kali dalam Yohanes 12:26 — tiga kali dengan kata "Aku", serta masing-masing sekali dengan "Aku" dan "-Ku". Melalui ayat ini, kita diajak untuk mengakui bahwa Yesus adalah pusat pengabdian yang sejati. Undangan untuk mengikuti-Nya bukanlah hal yang baru. Ketika Yesus memulai pelayanan publik-Nya, Ia memanggil Petrus dan Andreas dengan ajakan: "Ikutlah Aku" (Markus 1:17, AYT), dan selama tiga tahun pelayanan-Nya, Ia terus-menerus mengajak orang untuk mengikut Dia. Namun, Ia juga menegaskan bahwa perjalanan itu tidak akan mudah, dengan berkata: "Siapa yang ingin datang kepada-Ku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikuti Aku" (Mrk. 8:34, AYT).
Alkitab menyatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah untuk melayani-Nya: mengasihi-Nya dengan segenap keberadaan, menaati-Nya, dan menikmati-Nya untuk selama-lamanya. Namun, kita tidak pernah ada secara terpisah dari Allah; kita terus-menerus bergantung kepada-Nya untuk hidup dan pemeliharaan kita. Karena itu, pelayanan yang benar-benar menghormati dan menyenangkan Tuhan hanya dapat dilakukan dengan kekuatan yang berasal dari-Nya. Seperti tertulis: "Siapa yang melayani, baiklah ia melayani dengan kekuatan yang Allah berikan, supaya Allah dimuliakan dalam segala hal melalui Kristus Yesus" (1 Petrus 4:11b, AYT).
Mengikuti dan melayani Yesus menuntut kesediaan untuk memberikan yang terbaik bagi pekerjaan Tuhan — kesediaan bukan hanya untuk hidup bagi-Nya, tetapi juga untuk mati bagi-Nya, bahkan berjalan sampai ke salib jika Dia memanggil kita ke sana. Pelayanan seperti ini menolak pekerjaan yang asal-asalan, menolak sikap malas dan lamban. Ia mendorong kita untuk menjangkau mereka yang paling membutuhkan, tanpa memilih-milih tempat, orang, atau waktu dalam melayani.
Namun, ini bukan berarti kita harus bertindak sembrono, tanpa akal sehat, atau tanpa pertimbangan. Sebaliknya, ini berarti kita percaya bahwa Allah akan menuntun setiap langkah kita — seperti semangat Mary Brown ketika ia menyatakan kepada Tuhan:
"Saya akan pergi ke tempat yang Engkau kehendaki, Tuhan,
Di gunung, dataran, atau laut;
Saya akan mengatakan apa yang Engkau ingin saya katakan, Tuhan,
Saya akan menjadi seperti yang Engkau inginkan."
Renungan:
Tugas utama kita adalah mengikuti Yesus, dan harapan terbesar serta terdalam kita adalah untuk hidup bersama Tuhan selamanya.
Doa:
Yesus, terima kasih karena Engkau telah memanggil kami untuk mengikuti dan melayani-Mu. Terima kasih atas janji-Mu bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami — baik dalam kehidupan ini maupun dalam kekekalan. Tolonglah kami agar senantiasa percaya dan setia kepada-Mu. Amin.
(t/Jing-jing)
| Diambil dari: | ||
| Nama situs | : | Holland Methodist Church |
| Alamat artikel | : | https://www.hollandmethodistchurch.org/serving-and-following-jesus/ |
| Judul asli artikel | : | SERVING AND FOLLOWING JESUS |
| Penulis artikel | : | Tim Holland Methodist Church |
sabda_ylsa
Yayasan Lembaga SABDA
sabda_ylsa
Selengkapnya
SABDA Alkitab
Podcast SABDA
Slideshare SABDA