Tim Henderson
Ketika Anda mulai untuk memuridkan seseorang, hal apa yang ingin Anda sampaikan? Hal apa yang ingin Anda ajarkan kepada mereka?
Seperti yang telah kita diskusikan, relasi adalah bagian yang besar dari pemuridan. Akan tetapi, pemuridan yang Alkitabiah tidak hanya untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang lain. Itu disebut pertemanan. Kita semua memiliki teman-teman yang bergaul dengan kita, tetapi kita tidak memuridkan mereka semua. Pemuridan berkaitan dengan pertemuan dengan seorang teman untuk tujuan mengajak orang tersebut ke suatu tempat; membawa mereka menjadi murid yang Alkitabiah.
Sebuah perencanaan dibutuhkan untuk mengetahui ke mana harusnya Anda membawa seseorang tersebut. Itu berarti memiliki gambaran tentang ke mana Anda akan membawa orang tersebut dan hal-hal yang perlu dipelajari untuk menuju ke sana. Kebenaran Alkitab yang seperti apa yang perlu mereka ketahui? Pembangunan karakter seperti apa yang perlu terjadi di dalam kehidupan mereka? Ketrampilan seperti apa yang mereka perlukan untuk pelayanan? Bagaimana seharusnya mereka diperlengkapi?
Coba bayangkan seorang pelatih sepak bola (American Football) yang menginginkan seorang gelandang memimpin timnya ke Big Ten Championship (Kejuaraan - Red.). Pelatih tersebut memiliki sesuatu yang rinci yang harus dipelajari oleh gelandangnya. Gelandang tersebut harus mampu untuk menguasai cara membaca pertahanan serta bagaimana membuat operan yang bagus. Gelandangnya harus paham cara operan ke belakang dalam teknik 3 langkah operan untuk operan cepat.
Seorang pelatih yang baik tidak hanya menyampaikannya. Dia akan berpikir dengan bertanya, "Bagaimana aku bisa membawa orang ini ke sana?"
Dua Jenis Orang yang Memuridkan
Perancang. Secara ekstrem, seorang perancang adalah orang yang merencanakan segala sesuatu secara rinci. Minggu pertama, minggu kedua, minggu ketiga,... mungkin Anda orang yang disiplin seperti itu, dan itu bagus. Hanya saja, tetaplah fleksibel dan tetap berkeinginan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ingin dibahas oleh murid Anda yang mungkin tidak sesuai dengan rencana Anda.
Pemain sayap. Mereka ini lebih suka muncul dan apa pun yang keluar (dari pikiran mereka), keluar (melalui perkataan mereka). Pemuridan semacam ini adalah adalah ketika Anda muncul dan berkata, "Jadi, bagaimana kabarmu?" lalu kemudian mereka akan berkata, "Bagaimana kabarmu?"
Tipe seperti ini mungkin akan tepat jika orang yang sedang Anda muridkan adalah orang yang, setiap minggu, selalu muncul dengan pertanyaan. Mereka telah mendapatkan hal-hal yang mereka ingin pelajari. Pastikan jika Anda bisa sesuai dengan hal yang paling penting untuk mereka pelajari, dan jangan hanya bergantung kepada pertanyaan-pertanyaan yang sedang terus ditanyakan oleh mereka.
Di sisi lain, jika Anda sedang berurusan dengan seseorang yang muncul ke pertemuan Anda tanpa membawa satu pun pertanyaan, menjadi pemain sayao mungkin berarti bahwa Anda harus duduk dan saling memandang satu sama lain selama waktu pertemuan.
Untuk kedua tipe (orang yang melakukan pemuridan) tersebut, keseimbangan adalah segalanya. Jadilah fleksibel, jadilah siap, dan jadilah orang yang bijaksana dalam merencakan waktu-waktu Anda bersama.
Tiga Wilayah Konten
Jadi, sekarang Anda telah mendapat gambaran arti dari menjadi seorang murid dan orang ini ingin bertemu dengan Anda. Lalu, bagaimana selanjutnya?
1. Fokuslah pada kebutuhan dan tujuan spesifik dalam hidup mereka saat ini.
Tanyakan - "Apa tujuanmu semester ini?" "Apa yang kamu butuhkan?" "Permasalahan apa yang sedang kamu hadapi sekarang?"
Tanyakan apa yang mereka rasakan tentang kekuatan dan kelemahan mereka. Catat itu dan itu akan membantu Abda memahami apa yang mereka butuhkan. Hal ini tidak hanya soal memiliki waktu merenung, tetapi juga berjuang melawan nafsu, hubungan dengan lawan jenis, dan hubungan dengan orang tua. Mereka mungkin berkata, "Aku hanya tidak mengerti apa itu kehidupan rohani," atau "Aku sedang berjuang melewati tantangan dan pencobaan."
Di dalam kondisi seperti ini, berfokuslah kepada perjalanan pribadi dan karakter mereka, yang merupakan dasar dari pemuridan. Dari 30 orang lebih yang sedang dimuridkannya, Roger Hershey melaporkan bahwa dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk berfokus terhadap perjalanan pribadi dan karakter mereka, daripada hal-hal yang lain.
Menghabiskan waktu untuk mengembangkan diri mereka dalam pelayanan serta belajar tentang cara untuk menceritakan iman mereka juga tak kalah penting; tetapi, jika Anda tidak berangkat dari memahami karakter dan perjalanan pribadi mereka dalam Kristus, kompetensi mereka sebagai pemimpin pelayanan; sebagaimana kemampuan yang mereka miliki; akan mendahului perkembangan karakter mereka sendiri. Mereka mungkin sangat cakap, tetapi kita sudah memiliki banyak pemimpin di dunia yang sangat kompeten, tetapi kurang dalam sisi karakter.
Berapa banyak contoh historis di sini, yang pada akhirnya, kompetensi mereka dirusak karena disebabkan oleh kurangnya karakter? Presiden Amerika Serikat mungkin saja adalah seorang pemimpin yang mendapat karunia, tetapi jika dia kurang dalam hal karakter, tentunya itu akan sangat menyakitinya.
Buatlah pengamatan di dalam kehidupan orang lain. Persoalan tentang karakter apa yang sedang terjadi? Bagaimana orang tersebut bersikap dalam kesombongannya? Hal tersebut kadang menjadi masalah serius, terlebih lagi ketika kampus Kristen yang lahir dari gereja atau latar belakang Kristiani. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka sudah tahu semuanya. Dan, hambatan terbesar mereka untuk lebih bertumbuh adalah kesombongan.
Masih ada hal-hal lainnya lagi; kehambaan, menjadi renta dan transparan, suka menghakimi, bagaimana mereka memakai perkataan mereka untuk menjatuhkan orang lain.
Selama satu tahun, Roger memuridkan seseorang yang datang dari latar belakang keluarga yang sangat menjunjung tinggi aturan-aturan, di mana orang tuanya selalu menyalahkan dan mempermalukan dia selama hidupnya. Jika orang ini ingin memiliki dampak kepada Kristus yang tahan lama, dia harus memahami kasih karunia dan dibebaskan dari segala aturan. Dia dan Roger menghabiskan cukup banyak waktu mendalami Alkitab untuk memahami arti dari kasih karunia. Itu adalah hal yang dibutuhkannya.
2. Salurkan keyakinan Anda
Buatlah suatu penilaian akan keyakinan yang telah Allah bangun dalam hidup Anda. Anda bisa menutup panduan Anda dan mencoba untuk mengajar kebutuhan orang lain, tetapi hal yang akan Anda sampaikan dengan penuh semangat itu adalah keyakinan yang telah Allah bangun di dalam hidup Anda.
Buatlah sebuah daftar dan pikirkan tentang keyakinan apa yang telah dibangun Allah di dalam hidup Anda. Mungkin itu kehidupan yang dipenuhi oleh Roh. Mungkin itu adalah kasih karunia. Mungkin itu doa. Atau, itu mungkin kekudusan dan atribut-atribut Allah. Mungkin itu adalah pentingnya untuk memiliki waktu perenungan dan gairah yang konsisten untuk mendalami Alkitab. Mungkin itu adalah sudut pandang kekekalan. Jika Anda membuat daftar dan berbicara mengani hal-hal yang telah Allah ajarkan pada Anda, Anda akan mampu memuridkan seseorang dengan sangat baik.
Tahukah Anda apa itu pemuridan? Itu seperti menularkan penyakit Anda. Ia mengambil kuman "keyakinan" yang sudah terinfeksi oleh Anda, dan menyebarkannya ke orang lain melalui udara. Ketika Anda menghabiskan waktu bersama dengan seorang murid, atau saat pergi makan pizza di luar, sebarkanlah karya-karya Allah dalam hidup Anda kepada mereka. Mereka akan menangkapnya. Itulah pemuridan.
3. Masukkan konten yang mendasar bagi perjalanan rohani semua orang.
Terdapat beberapa prinsip yang benar-benar dibutuhkan oleh setiap orang percaya untuk memiliki dasar yang baik di dalam perjalanan perkembangan (iman) mereka.
Sekarang ini, staf Cru telah mengembangkan sebuat perangkat bernama The Compass (Anda mungkin sedang membacanya sekarang). Termasuk di dalamnya adalah topik-topik dasar yang paling penting yang mana setiap orang percaya perlu untuk mendalami dan memahaminya secara Alkitabiah.
Tentunya, hal itu tidaklah melelahkan. Akan tetapi, ini adalah topik-topik kunci yang mana agar setiap murid kita yang menjadi bagian dari gerakan ini, akan dimuridkan. Ini adalah alat; yang akan didistribusikan melalui CD; yang dapat Anda gunakan sembari duduk dan memikirkan tentang perkembangan proses pemuridan Anda.
Motifnya adalah " berjalan dengan iman, mengkomunikasikan iman, dan melipat-gandakan iman." Terdapat keluwesan pada alat ini. Lihat di mana posisi murid Anda sekarang, dan pilih sesuatu yang akan dikerjakan. Anda tidak terkunci di sebuah kotak dan Anda tidak perlu memasukkan semua item di dalam sesi "berjalan dengan iman" sebelum pindah ke sesi berikutnya.
Anda bisa melompati sebuah langkah dan bisa dengan bebas memilih topik yang memang sedang dibutuhkan saat itu. Seiring berjalannya waktu, yang kami inginkan adalah agar semua orang bisa diajar dan bisa memahami dasar-dasar kebenaran "berjalan di dalam iman". Anda pasti ingin memulainya dari sana
Bagaimana alat tersebut bekerja? Anda masuk ke The Compass, tekan pilihan topik dan akan muncul satu, dua, atau tiga halaman pelatihan akan tersedia untuk topik yang dipilih tersebut. Jika Anda menekan pilihan topik "kekudusan", Anda akan melihat perangkat yang mudah disebarkan, yang akan akan membawa Anda kepada ayat-ayat dalam Kitab Suci, penjelasan, dan ide-ide. Pelajari itu, temui murid Anda dengan mengikuti alur dari konsep yang sudah dipelajari tadi.
Itu bukanlah kertas lembar kerja uraian. Anda bisa mencetak materinya, memelajarinya, lalu kemudian sampaikanlah isinya melalui pengajaran. Tuntun mereka melalui ayat-ayat, dan secara ideal, bagikan juga tentang apa yang sudah Allah kerjakan dalam hidup Anda yang berhubungan dengan topik tersebut, masukkan juga beberapa referensi Alkitab yang lain, hikmat, dan juga pengetahuan Anda tentang topik tersebut.
Jika mereka sendang berurusan dengan masalah yang tidak tercantum di alat itu, pakailah cara di atas dan juga hikmat Anda untuk menghadapinya. Alat ini hanyalah panduan keuntungan dari pertumbuhan pemuridan Anda.
Tiga Perspektif dalam Pertumbuhan
Mari kita rangkum semua ini dalam 3 perspektif akhir dari pertumbuhan murid-murid Anda. Jika Anda merasakan tekanan yang besar sebagai orang yang memuridkan, tengok kembali perspektif ini untuk meringankan Anda dari beban yang tidak semestinya.
1. Allah yang menyebabkan pertumbuhan
Setiap orang yang sedang memuridkan perlu memahami dan mendalami 1 Korintus pasal 3, ketika Paulus sedang membicarakan pelayanan Apolos kepada orang-orang percaya di Korintus. "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang menumbuhkan." Paulus telah pergi dan telah mengajar tentang Injil di Korintus, Apolos datang setelahnya, dan mengajar Injil lebih banyak membantu para orang percaya baru untuk bertumbuh. Akan tetapi, Paulus menekankan baik dia yang menanam, atau dia yang menyirami, bukanlah siapa-siapa.
Allah yang menyebabkan pertumbuhan. Allah akan bekerja melalui diri Anda. Membuat lingkungan pertumbuhan. Membangun relasi, menuntun mereka kepada Firman, dan melayani mereka. Akan tetapi, Allah Roh Kudus perlu untuk bekerja di dalam hati mereka.
Mungkin akan ada murid-murid yang kerohaniannya tidak bertumbuh secara signifikan. Kita bisa meninggikan diri kita dengan berkata atau melakukan hal yang benar, tetapi, sebagai seorang yang sedang memuridkan, Anda berjalan dalam iman, melakukan hal sebaik yang Anda bisa, dan menyerahkan sisanya kepada Allah.
2. Allah akan menggunakan seluruh tubuh dari pemuridan, bukan hanya Anda.
Dengan perkataan lain, besarnya pertumbuhan dari para murid bukan hanya terletak pada apa yang telah Anda lakukan secara pribadi kepada mereka. Itulah mengapa kita memiliki gerakan di mana para murid bisa mendengar Firman Allah dan bisa bersekutu dengan-Nya.
Ketika mereka mengikuti retreat musim gugur, konferensi musim dingin, misi musim panas, atau hanya masyarakat sosial Cru, mereka dikelilingi oleh para orang percaya lainnya. Sebagai orang yang melakukan pemuridan, undang murid Anda untuk menjadi bagian dari komunitas orang percaya yang lebih besar. Anda pasti tidak mau orang tersebut hanya bergantung kepada Anda.
Pertama, Anda tidak memiliki semua karunia rohani. Kedua, Anda tidak memiliki seluruh pengetahuan Alkitabiah. Ketiga, Anda tidak memiliki semua jawaban atas pertanyaannya. Jujurlah terhadap batasan Anda dan libatkan murid Anda ke komunitas yang lebih besar, sehingga orang lain bisa menyampaikan kebenaran kedalam dirinya; kebenaran yang mungkin tidak tersentuh oleh Anda. Tekanan tersebut akan reda ketika Anda menyadari bahwa Allah akan memakai Anda, tetapi, Dia akan melakukannya di dalam konteks gerakan orang-orang yang lebih luas.
3. Setiap murid bertanggung jawab atas pertumbuhannya sendiri.
Anda bertanggung jawab untuk membangun lingkungan pertumbuhan. Akan tetapi, setiap murid bertanggung jawab akan tanggapan hati mereka kepada Allah. Ajar mereka mengenai Firman, undang mereka ke retreat musim gugur, tetapi, jika mereka tidak menanggapinya, itu adalah masalah mereka.
Kasihi mereka, doakan mereka, dampingi mereka. Namun, sadarilah bahwa di dalam pemuridan, kita tidak memiliki kuasa untuk membuat murid kita melakukan apapun. Anda bisa menjadi mentor dan pembimbing dan penggembala. Dengan kasih, Anda bisa menuntun mereka kepada Kristus dan Firman-Nya, dan mendorong mereka untuk mengikut Kristus.
Namun, mari kita perjelas. Pemujaan bisa membuat orang melakukan berbagai hal. Namun, kita bukanlah suatu sekte. Kita adalah gerakan orang-orang Kristen yang ingin membantu orang-orang bertumbuh, dan mengarahkan mereka kepada Tuhan. Merekalah yang membuat keputusan tentang pertumbuhan rohani mereka.
Pemuridan adalah sebuah keistimewaan. Dengan terlibat ke dalam kehidupan orang lain, Anda dapat menanamkan perspektif rohani, dan kebenaran, dan hikmat yang akan membentuk sisa hidup mereka. Anda bisa menginvestasikan waktu Anda untuk perbuatan-perbuatan seperti ini.
Namun, tidak ada yang bisa menyamai dalam hal membantu seluruh kehidupan seseorang agar berubah untuk 50 tahun ke depan. Kita dapat melayani dalam hal transformasi kehidupan. Kita bisa menjadi pelayan-pelayan yang dapat mengubah kekekalab banyak orang. Itulah pemuridan yang signifikan. Itulah investasi yang berharga. (t/Nikos)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Cru.org (Campus Crusade for Christ International)
Alamat URL: https://www.cru.org/us/en/train-and-grow/help-others-grow/discipleship/the-right-content-for-discipleship.html
Judul asli artikel: DISCIPLESHIP: The Right Content for Discipleship
Penulis artikel: Tim Henderson
Tanggal akses: 16 Agustus 2018