Memuridkan
Ketika saya memulai seminari pada tahun 1967, perintah Yesus dalam Matius 28:18-20 untuk "jadikanlah semua bangsa murid-Ku" mengherankan saya. Ada sesuatu yang samar dan misterius tentang hal itu, yang tampaknya hanya dipahami oleh sedikit calon sarjana. Pada saat yang sama, kata-kata Yesus menuntut pemahaman dan perbuatan, dan ini mengawali sebuah perjalanan tentang usaha untuk memahami dan melakukan "memuridkan." Setelah tiga puluh empat tahun menggembalakan di Amerika Serikat dan sekarang tujuh tahun sebagai guru seminari di Uganda, saya pun masih terus belajar.
Mari kita simak tiga pertanyaan sederhana: (1) Apa itu murid? (2) Bagaimana para murid dibentuk? (3) Apa saja jenis pemuridan itu?
Kata Murid dalam bahasa Yunani berarti pembelajar. Seorang murid adalah pembelajar dari Tuhan Yesus. Seorang pembelajar adalah pendengar dan praktisi. Amanat Agung adalah perintah untuk membawa orang kepada Kristus untuk mendengarkan, belajar, dan bertindak. Seorang murid Yesus menjadi pembelajar-Nya selamanya.
Beberapa hal yang harus dipelajari para murid dari Kristus adalah:
Menyangkali diri dan mengikuti Yesus dengan setia (Lukas 9: 23-26, 14:26).
Membenci dosa dan mencintai kekudusan.
Melayani dan mengasihi gereja Kristus dengan semua ketidaksempurnaannya.
Mencintai orang-orang yang terhilang dan bangsa-bangsa dan memiliki hasrat untuk kemajuan Injil.
"Menghiasi" Injil Kristus dengan perbuatan baik berdasarkan kasih, keadilan, dan belas kasihan(Titus 2:10, 12,
Hidup dengan iman kepada Kristus dan Injil (Roma 1:17).
Bergembira karena persyaratan yang tidak pernah bisa diusahakan oleh manusia yaitu hidup suci, hati baru, dan kekuatan baru untuk menjalani kehidupan suci telah dibayar dan disediakan oleh Kristus hanya melalui kasih karunia saja, dan itu diterima cuma-cuma melalui iman. Lahir baru, pembenaran, dan pengudusan adalah pemberian cuma-cuma.
Bermegah hanya karena salib dan Injil dan melepaskan semua kesombongan dan pencapaian diri (Flp 3: 3-9).
Berpengharapan di dalam Kristus untuk kemuliaan dan anugerah masa depan, harapan yang membuat kita bisa bertahan menghadapi kesengsaraan di persinggahan yang singkat di "lembah bayang-bayang kematian."
Murid-murid dibentuk melalui pelayanan Firman yang dipercayakan kepada gereja, termasuk berkhotbah, mengajar, menginjili, dan menasihati. Firman Allah mengajar, menegur, mengoreksi, dan melatih dalam kebenaran (2 Timotius 3: 16-17). Firman memuridkan dan Kristus memuridkan melalui Firman Allah. Dia memakai hamba-hamba-Nya untuk menjalankan Firman-Nya secara formal dalam ibadah, kelas pelatihan, kelompok belajar Alkitab, sesi konseling, ruang kelas seminari, dan misi penginjilan, atau untuk mengajarkannya secara informal dalam percakapan di situasi apapun.
Memuridkan pada hakikatnya merupakan tanggung jawab gereja. Memuridkan meliputi menasihati dari Firman, memanggil orang untuk menjadi orang yang belajar dari Kristus; mengajar orang-orang tentang apa yang telah diperintahkan oleh Kristus; mengajar orang untuk mematuhi semua yang telah Kristus perintahkan; mengajar mereka untuk taat dalam konteks kehidupan bergereja; dan memanggil gereja untuk memerintahkan semua bangsa untuk mengikut Yesus dan menjadi murid-Nya.
Mari kita lihat tiga jenis pemuridan:
Pemuridan awal adalah memenangkan para murid melalui penginjilan, membawa orang berdosa sebagai pembelajar kepada Kristus melalui pertobatan, iman, dan penyerahan diri pertama kali kepada kasih karunia.
Pemuridan biasa berlangsung dalam jemaat. Ini mengajarkan kepada orang percaya semua hal yang telah diperintahkan oleh Kristus tentang kehidupan. Orang percaya yang lapar, dapat diajar, dan yang setia akan menjadi pembelajar yang terus-menerus belajar dari Yesus saat mereka duduk mendengar khotbah dan pengajaran Firman Tuhan, serta menjadi pelaku firman (Yakobus 1:22). Mereka akan bertumbuh dalam kehidupan iman, pertobatan, pelayanan, dan misi yang terus berlanjut. Mereka akan diperlengkapi, dikerahkan, dan diutus untuk berkontribusi dalam misi Allah di dunia ini, yaitu untuk memuridkan orang-orang yang telah ditebus Kristus dari setiap bangsa, membangun gereja Kristus di antara semua bangsa, dan memanggil mereka masuk ke dalam kepenuhan kerajaan Allah.
Pemuridan restoratif adalah belajar dari Kristus tentang bagaimana menghadapi masalah yang timbul dari dosa yang tersisa dan yang tetap ada. Pemuridan restoratif menuntut pengajaran, teguran, koreksi, dan pelatihan khusus yang akan membahas masalah-masalah tertentu. Tujuan pemuridan restoratif serupa dengan tujuan semua pemuridan: untuk membangun kembali orang percaya dalam fungsinya dan pembelajaran rendah hati dari Kristus agar menjadi seperti Kristus dalam hati, perilaku, dan misi.
Membawa orang kepada Kristus untuk menjadi pembelajar adalah panggilan mulia dan hak istimewa. Manusi sebagai orang yang memuridkan tidak berdaya pada diri mereka sendiri, namun mereka bertanggung jawab kepada Kristus, dan mereka aktif di dalam Dia. Jadi, majulah dalam ketaatan, setia untuk mengajarkan Firman. Kristus yang agung pada akhirnya memuridkan saat Dia membiarkan FirmanNya bertunas dan bertumbuh melalui pekerjaan Anda. Melalui Anda, Kristus akan memenangkan, membangun, memperlengkapi, memulihkan, dan mengirim para pembelajar untuk melakukan misi-Nya di dunia yang membutuhkan ini. (t/Lidya)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Ligonier
URL: http://www.ligonier.org/learn/articles/make-disciples/
Judul asli artikel: Make Disciples
Penulis artikel: Dave Eby
Tanggal Akses: 20 September 2017